Minggu, 27 Mei 2012

PEMENANG PENGHARGAAN FILM YANG MENGEJUTKAN

Perfilman Indonesia punya beberapa ajang penghargaan film yang memberikan apresiasi kepada hasil karya film, untuk segi film dan segala teknis film, dan juga kepada sineas film itu sendiri. Ajang itu diantaranya Festival Film Indonesia, Festival Film Bandung, Indonesian Movie Award, dan ajang Piala Vidia (dulu Festival Sinetron Indonesia). Berikut beberapa contoh para pemenang penghargaan-penghargaan tersebut yang cukup berkesan dan mengejutkan ;

1. MERIAM BELLINA - Cinta Di Balik Noda 
(Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1984)



Kemenangan cukup mengejutkan saat FFI 1984, untuk kategori pemeran utama wanita terbaik. Terderet nama-nama aktris unggul yang masuk nominasi, Christine Hakim, Lidya Kandou, Jenny Rachman, dan Zoraya Perucha. Saat pengumuman nominasi, dewan juri FFI 1984 tiba-tiba berembuk, karena teringat dengan akting mengesankan dari Meriam Bellina sebagai drug addict dalam film Cinta di Balik Noda. Jadilah Meriam Bellina menambah persaingan berat di kategori itu. Dan Meriam Bellina kembali membuat kejutan, dengan merebut Piala Citra dengan mengalahkan para pesaing beratnya itu.

2. RIA IRAWAN - Selamat Tinggal Jeanette
 (Aktris Pendukung Terbaik Festival Film Indonesia 1988)


Peran menantang Ria Irawan sebagai Trimah, pembantu yang digagahi majikannya, juga membuat dewan juri membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Ria Irawan berhasil menyisihkan 4 unggulan lain, yang tak kalah hebatnya. Ira Wibowo bermain sangat bagus sebagai wanita pemuja posesif dalam film Kasmaran dan menang di Festival Film Bandung, Nani Wijaya main jadi iu priyayi yang dingin di Selamat Tinggal Jeanette, Rina Hassim berakting total menjadi perempuan mantan pengidap kanker di film Akibat Kanker Payudara, dan Rita Zahara bermain bagus di film Tjoet Nja' Dhien.

3.  EPIE KUSNANDAR - Sendal Bolong Untuk Hamdani 
(Aktor Televisi Terbaik Piala Vidia 2004)


Permainannya yang alami mengantarkannya meraih Piala Vidia untuk aktor terbaik. Pesaingnya cukup berat, yaitu Pietrajaya Burnama untuk FTV Perayaan Besar, Mathias Muchus untuk FTV Taxi Blues dan Rifat Sungkar untuk FTV Doa Bilik Santri.

4. DIDI PETET - Cinta Anak Jaman
(Aktor Pendukung Terbaik Festival Film Indonesia 1988)


Nama Didi Petet mulai muncul tahun 1987 lewat perannya sebagai pria kemayu di film Catatan Si Boy, kemudian Didi juga bermain apik dan menarik dalam film Cinta Anak Jaman bersama Paramitha Rusady, perannya itu membuatnya masuk nominasi Piala Citra. Cukup mengejutkan, karena semula perannya di film ini tak diperhitungkan. Unggulan lainnya pemain-pemain yang bermain di film yang tergolong 'berat', seperti Darussalam di film Ayahku, Remy Sylado di film Akibat Kanker Payudara, Rudy Wowor sebagai opsir Belanda di film Tjoet Nja Dhien, dan Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar di film Tjoet Nja' Dhien.

5. WIDYAWATI - Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat 
( Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1987 ) 


Kemenangannya cukup mengejutkan publik karena banyak kalangan menduga bahwa pemenangnya adalah Dewi Yull dalam film Penyesalan Seumur Hidup, tetapi perannya dalam film ini tak kalah bagus dari akting Dewi Yull. Selain Dewi Yull, unggulan lainnya adalah Marissa Haque, Ita Mustafa, dan Zoraya Perucha. 

6. MERIAM BELLINA - Aku Mau Hidup
(Aktris Terbaik Drama Piala Vidia 1994) 


Penampilan perdana dari Meriam Bellina di televisi ternyata sangat mengagumkan dan mendapat pujian dari banyak kritikus. Perannya sebagai wanita pengidap kanker mendapat apresiasi dari dewan juri piala Vidia dan menetapkannya sebagai Aktris Terbaik tahun 1994, mengalahkan saingan berat seperti Niniek L. Karim dalam Parmin, Dewi Yull dalam Opera Senja, Dea Yunita dalam Alang-Alang, dan Ratu Tria dalam Mengayuh Biduk. Kemenangannya ini semakin mengukuhkannya sebagai salah satu aktris berbakat. 

7. CHRISTINE SUKANDAR - Rembulan dan Matahari
(Aktris Pendukung Terbaik FFI 1980)


Nama Christine Sukandar agak asing di pencinta film nasional, memang beliau adalah seorang penyanyi. Perannya sebagai Paitun cukup mencuri perhatian dalam film Rembulan dan Matahari karya Slamet Rahardjo. Kemenangannya di FFI 1980 cukup mencuri perhatian, dan dia mengalahkan Rae Sita Supit dan Tuti Kirana.

8. ARYANI KRIEGENSBURG WILLEM - Under The Tree
(Aktris Pendukung Terbaik FFI 2008)


Gambar Kecil

Debutnya di dunia film langsung membuatnya meraih Citra. Namanya asing di telinga publik, karena memang ini debutnya. Garin Nugroho merekrutnya main di film ini langsung dari jerman, dan Aryani mendapat peran sebagai penari Bali. 


1 komentar: