1. ZUSTER THERESIA (MH Schiling, 1932)
Dalam buku Katalog Film dari JB Kristanto, disebutkan film ini menggunakan
bahasa Belanda karena diniatkan untuk penonton Belanda. Kisahnya
berlatar masa krisis ekonomi 1930-an yang sering disebut zaman malaise.Setelah menghadapi berbagai persoalan dalam hidup, wanita bernama Flora kemudian mengabdikan diri pada gereja sebagai Zuster Theresia.
2. GERSANG TAPI DAMAI (Wahyu Sihombing, 1977)
Film yang menceritakan tentang kehidupan lelaki yang menjalani masa rehabilitasi dari ketergantungan narkotik, yang diterapi oleh pastor. Di panti rehabilitasi inilah, lelaki ini bertemu dengan biarawati dan jatuh cinta padanya, namun cinta tak berlanjut karena sang biarawati punya kaul sendiri. Diangkat dari cerita pemenang 3 sayembara cerita, dan skenario ditulis oleh Tatiek Malityati WS, dan diperankan oleh Cok Simbara, Paula Rumokoy, dan Maruli Sitompul yang bermain sangat bagus.
3. PERMAINAN BULAN DESEMBER (Nico Pelamonia, 1980)
4. MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI (Wim Umboh, 1986)
Turut mengangkat nama Paramitha Rusady dan Adi Bing Slamet. Film ini juga di adaptasi dari novel. Seorang perempuan bernama Maria yang di doktrin menjadi seorang biarawati. Setelah mengalami masa atau fase-fase wajar sebagai seorang gadis yang tumbuh dewasa, akhirnya ia pun mantap memilih jalan hidup sebagai seorang biarawati.
5. TALI MERAH PERKAWINAN (Hengky Solaiman, 1981)
Tempaan dan cobaan bagi sebuah keluarga yang ditinggal sosok seorang ibu. Sang anak tertua mengambil alih tugas sang ibu dengan mengurus ayah dan tiga adiknya, yang dimana membuat ia kehilangan masa remajanya, yang aktif di gereja dan sekolah. Karakternya mencerminkan pribadi yang palsu dari dirinya. Naskah dari Teguh Karya dan disutradarai Hengky Solaiman, dimainkan bagus oleh Rachmat Hidayat dan Yessy Gusman.
Nominasi FFI 1982 untuk pemeran utama pria.
6. DISINI CINTA PERTAMA KALI BERSEMI (Wim Umboh, 1980)
Karya Wim Umboh yang di adaptasi dari novel, film ini mengisahkan tentang percintaan Leo (Roy Marten) dan Melia (Widyawati).Cinta lama yang telah tumbuh sejak remaja ditempa banyak terjal dan hambatan, sampai mereka kembali bertemu di saat Melai sudah menjadi biarawati dan mengalami perceraian. Sebuah film drama haru yang menampilkan Roy Marten dan Widyawati, dimana Widyawati bermain total sebagai seorang biarawati.
7. BUKAN IMPIAN SEMUSIM (Ami Prijono, 1981)
Adaptasi dari Novel dan naskahnya ditulis maestro Sjuman Djaya. Kisahnya cukup kompleks, antara seorang perempuan yang berniat menjadi seorang biarawati dengan seorang calon pastur, namun harapannya pupus karena harus menikah dengan pria lain, karena harus membantu keluarganya. Seiring berjalannya cerita, perempuan bernama Nina ini mulai melihat kesungguhan cinta pria yang dinikahinya sampai pria itu pun meninggal karena tumor. Cukup menyentuh dan kita bisa melihat akting yang berkesan dari Deddy Mizwar, dimana ia mendapatkan nominasi FFI untuk pertama kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar