1. BAMBANG HERMANTO (1925-1991)
Tahun 1960, melalui film Pedjuang karya Usmar Ismail, Bambang Hermanto menang sebagai Best Actor di ajang Moskow International Film Festival. Bambang Hermanto menjadi aktor pertama yang meraih prestasi untuk skala internasional.
2. SUZANNA (1942-2008)
Penampilan pertamanya di film musikal Asrama Dara (1958) memang mencuri perhatian. Jauh sebelum dikenal sebagai Ratu Film Horor, Suzanna sebenarnya sangat berbakat untuk film jenis lain, seperti dalam film Asrama Dara ini, terbukti dia menang sebagai Best Child Actress pada Festival Film Asia 1960, di kala usianya 18 tahun.
3. RATNO TIMOER (1942-2002)
Aktor yang memiliki akting mumpuni dan juga populer di era 60-70 an ini pernah dianugrahi The Most Popular Actor Asia dalam FFA di Korea pada tahun 1972, lewat film Pendekar Bambu Kuning (1972), 4 tahun sesudahnya, Ratno mendapatkan Citra untuk Aktor Terbaik.
4. JENNY RACHMAN
Aktingnya mendapat panghargaa Best Actress di Festival Film Asia Pasifik 1981, selain itu juga mendapat Citra untuk aktris terbaik. Keduanya dari film Kabut Sutera Ungu, karya Sjuman Djaya.
5. DANA CHRISTINA
Dalam film Juwita (1979), Dana Christina menang sebagai Best Supporting Actress pada ajang Festival Film Pakistan, tahun 1982. Film ini memang kental dengan nuansa India.
6. EL MANIK
Aktor El Manik, selain mendapat 3 Piala Citra, juga pernah mendapatkan Best Supporting Actor di ajang Festival Film Asia Pasifik 1985, untuk film Jejak Pengantin.
7. MARISSA HAQUE
Perannya sebagai tuna rungu dalam Matahari-Matahari (1985), memenangkannya pada Festival Film Asia Pasifik 1987 untuk Best Actress.
8. RINA HASSIM
Melalui film Akibat Kanker Payudara (1987), perannya sebagai wanita mantan penderita kanker, mendapat apresiasi juri Festival Film Asia Pasifik 1989, untuk Best Supporting Actress.
9. NINIEK L KARIM
Selain Piala Citra, akting ciamik Niniek L Karim dalam film Pacar Ketinggalan Kereta (1988) membuatnya menang pula di Festival Film Asia Pasifik 1990 untuk Best Supporting Actress.
10. NANI SOMANEGARA
Perannya sebagai Ibu yang hobi nonton video porno dan bergunjing dalam film Cas Cis Cus (1990), mendapat apresiasi dari juri Festival Film Asia Pasifik 1991, dengan terpilihnya Nani sebagai Best Supporting Actress.
Aktris tangguh ini tak terhitug lagi jumlah penghargaannya. Di kancah internasional, namanya tercatat pernah meraih gelar Best Actress pada Festival Film Asia Pasifik 1998 untuk film Daun di Atas Bantal, selain itu Christine Hakim satu-satunya sineas tanah air, yang pernah menjadi juri di Festival Film Cannes, tahun 2002 bersama Sharon Stone.
12. AYU AZHARI
Bermain total sebagai Rosa, kekasih Sudjiwo Tedjo dalam film karya Slamet Rahardjo, Telegram (1997), ini menarik perhatian juri Festival Film Asia Pasifik, dan memenangkan Ayu Azhari sebagai aktris terbaik FFAP 2001, di Jakarta.
13. RIA IRAWAN
Aktingnya yang begitu bagus di film Biola Tak Berdawai (2003), membuatnya menang di ajang Festival Film Asia Pasifik 2003 di Iran, sebagai Aktris Terbaik.
14. RIMA MELATI
Rima Melati mendapatkan penghargaan Best Supporting Actress di ajang Festival Film Asia Pasifik tahun 2005, lewat film Ungu Violet.
15. DIAN SASTROWARDOYO
Dian Sastrowardoyo, aktris muda berbakat. Perannya di film Pasir Berbisik (2000) selain nominasi FFI, Dian mendapat predikat Best Actress di Singapore International Film Festival, Best Actress di Deauville Asian Film Festival. Lewat film Ungu Violet (2005), Dian mendapat penghargaan khusus, Best Young Actress di ajang Festival Film Asia Pasifik.
16. WIDYAWATI
Setelah sekian lama, Widyawati kembali membuktikan keunggulan aktingnya dengan meraih predikat Best Supporting Actress di ajang Festival Film Asia Pasifik 2010 untuk film Perempuan Berkalung Sorban.
17. SHAREEFA DAANISH
Akting gila dan brutal sebagai Dara dalam film slasher Rumah Dara (2010), membuatnya menang di ajang Puchon Choice Feature - International Competition, sebagai aktris terbaik.
18. CUT MINI
Sebagai peran Ibu Muslimah, Cut Mini mendapat penghargaan Best Actress lewat film Laskar Pelangi (2008) di 36th Brussel International Independent Film Festival di Belgia, yang dihelat pada 3-8 November 2009.
19. JAJANG C NOER
Aktris Jajang C Noer menang sebagai aktris terbaik pada 4th Cinefan Award tahun 2002, dimana ia berakting bagus dengan Rachel Maryam dalam film Eliana, Eliana (2002) karya Riri Riza.
20. DONNY DAMARA
Dalam film ini, Donny Damara berperan begitu maksimal dan mengesankan. Film karya Teddy Soeriaatmadja, Lovely Man (2012), Donny menjadi Waria bernama Syaiful. Perannya mendapat pengakuan juri Asian Film Award tahun 2012 untuk Best Actor, salah satunya mengalahkan aktor Jackie Chan.
21. FERRY SALIM
Film pertamanya, Ca Bau Kan (2001), menampilkan aktingnya yang cukup maksimal. Sosok Tan Peng Liang berhasil diperankannya. Dalam ajang Festival Film Asia Pasifik 2002, Ferry mendapat nominasi untuk Best Actor.
22. SHANTY
Peran kocak Shanty dalam film komedi aksi Madame X (2010) karya Lucky Kuswandi, membuatnya meraih nominasi di ajang Asian Film Award 2011 untuk Best Supporting Actress.
23. ROY MARTEN
Melalui film omnibus Dilema (2012), Roy Marten tampil sebagai diktator yang sudah sekarat, Sonny Wibisono. Perannya mendapat unggulan di ajang Festival of Detective Films di Moskow, Rusia, untuk peran antagonis terbaik.
24. TIO PAKUSADEWO
Bersama Roy Marten, perannya sebagai polisi Bowo dalam film Dilema (2012), membuatnya meraih nominasi untuk peran antagonis terbaik di Festival of Detective Films, di Moskow, Rusia.
25. ACHA SEPTRIASA
Aktris muda berbakat Acha Septriasa secara mengejutkan meraih prediat Aktris Terbaik di
2nd Corinthian International Film Festival' di Yunani, lewat film Love Story (2010). Dalam film ini, Acha juga mendapatkan penghargaan Festival Film Bandung.
26. ARTIKA SARI DEVI
27. NORMAN WIBOWO
Berperan sebagai Ilalang dalam film Garin Nugroho, Bulan Tertusuk Ilalang (1995), lelaki yang punya trauma di masa kecil, menunjukkan akting yag bagus dari Norman Wibowo, dan membuatnya masuk nominasi Best Actor pada Festival Film Asia Pasifik 1996.
*Special Mention
28. MIEKE WIJAYA
Sebelumnya, para pemain yang berprestasi di ajang internasional untuk peran di film layar lebar. Terakhir, aktris yang berprestasi di ajang internasional untuk televisi, Mieke Wijaya, yang berperan antagonis dan mengesankan, dalam drama televisi Antara Jakarta-Perth (1996), dan melalui peran ini, Mieke menang di ajang Asian Television Award 1997 untuk Best Supporting Actress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar