Sabtu, 26 Mei 2012

Film Klasik Novel MIRA W

Inilah film-film klasik yang diadaptasi dari novel-novel karya novelis ternama MIRA W :

1. DISINI CINTA PERTAMA KALI BERSEMI (Wim Umboh, 1980)




Film yang mempertemukan Widyawati dan Roy Marten untuk pertama kali. Diadaptasi dari novel berjudul sama dari Mira W, dan film ini berkisah tentang percintaan dua insan dari remaja, bernama Melia (Widyawati) dan Leo (Roy Marten), yang percintaan mereka dihadang oleh banyak tentangan dan hambatan. Melia terpaksa kawin dengan pria lain karena suatu hal. Mereka pun terpisah, dan setelah sekian lama dipertemukan kembali saat mereka mengalami keadaan yang sudah jauh berbeda. Melia sudah cerai dan menjadi biarawati. Leo berusaha untuk melunakkan hati Melia yang sudah membeku, namun Melia begitu karena dia sudah punya kaul seorang biarawati. 

2. KEMILAU KEMUNING SENJA (Hasmanan, 1980)

   


Widyawati kembali bermain sebagai seorang wanita tangguh. Kali ini menjadi seorang dokter ginekolog yang mandiri dan tegar, walau tetap ditempa banyak konflik dan intrik dalam hidupnya. Pernah ditayangkan di RCTI dan salah satu penampilan terbaik dari Widyawati.

3. SEANDAINYA AKU BOLEH MEMILIH (Wahab Abdi, 1984)


Drama yang cukup berbelit dengan banyak konflik membatin. Kisahnya tentang cinta segitiga dengan banyak intervensi dari pihak lain sampai kisah kompleks ini memuncak pada keguncangan jiwa. Salah satu film drama yang dramatis. Film ini juga pernah dibuat versi sinetron, dengan judul Cinta (1999) dengan pemain Desy Ratnasari, Primus Yustisio dan Atalarik Syah. 

4. ROMANTIKA (GALAU REMAJA DI SMA) (Hengky Solaiman, 1985)


  
Film yang bercerita tentang problematika remaja di SMA menyangkut hubungan pergaulan remaja, persaingan akademik, persahabatan, romansa, cita-cita adan ambisi remaja serta didikan melalui keteladanan. Mempertemukan Meriam Bellina dan Paramitha Rusady. 
   

5. MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI (Wim Umboh, 1986)









Salah satu film drama berlatar rohani. seorang wanita bernama Maria yang doktrin menjadi seorang biarawati. Setelah mengalami fase-fase alamiah dan sebagai seorang gadis remaja, Maria pun menemukan jati dirinya dan memantapkan diri menjadi seorang biarawati. Populer dengan pemain populer juga, Paramitha Rusady dan Adi Bing Slamet.

6. ARINI, MASIH ADA KERETA YANG AKAN LEWAT (Sophan Sophiaan, 1987)

  
Adaptasi dari novel Mira W yang cukup sukses difilmkan. Berkisah tentang seorang wanita matang yang telah mempunyai karir yang telah bagus, bertemu dan menjalin hubungan dengan seorang pemuda yang jauh dibawah usianya, dan tentunya belum mapan dan masih dibawah kuasa ibunya. Film ini mempunyai sekuel Arini 2 yang juga diadaptasi dari novel Mira W dengan judul Biarkan Kereta Itu Lewat. Drama ini cukup kompleks dan berbelit. karena disutradarai Sophan Sophiaan, maka film ini pun tak luput dari selipan kritik-kritik sosial dan politik, yang dibalut dengan halus. Diperankan sangat bagus oleh deretan pemain handal, macam Widyawati, Rano Karno, Joice Erna, Rima Melati. Unggulan film terbaik FFI 1987 dengan sejumlah nominasi, dan mendapat Citra untuk aktris utama terbaik. 

7. TATKALA MIMPI BERAKHIR (Wim Umboh, 1987)



Drama tentang hubungan seorang gadis dan pria yang dipertemukan di dunia film. Ketidakcocokan yang semula dialami mereka mempertemukan pada sebuah cinta sejati. Namun hubungan mereka seakan tak direstui oleh takdir, setelah sang pria meninggal karena sakit. Mendapat nominasi FFI 1988 untuk pemeran utama pria (Ray Sahetapy) dan pemeran utama wanita (Meriam Bellina).

8. PERISAI KASIH YANG TERKOYAK (Hadi Poernomo, 1986)


Kisah yatim piatu dengan bumbu tragis.  Kemalangan dan perpisahan dialami dua anak yatim piatu sampai mereka bertemu kembali di saat yang tak terduga. Film yang dimainkan Tuti Indra Malaon setelah mendapat Citra, beradu akting dengan pemain muda Nena Rosier dan Dwi Yan. Film pilihan FFI 1987. 

9. CINTA CUMA SEPENGGAL DUSTA (Edi SS, 1986)



Cerita tentang problematika remaja-remaja SMA yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Kehadiran pak guru yang dapat mengendalikan anak-anak itu memberikan pengaruh yang cukup baik. Klimaks cerita saat remaja perempuan bernama Sandra yang meninggal karena menggugurkan kandungannya akibat berhubungan di luar nikah dengan pacarnya. Film pilihan FFI 1987.



1 komentar:

  1. Bilur bilur penyesalan koq gak ada gan? Padahal itu jga film adaptasi dri novel karya mira w

    BalasHapus