Rabu, 18 Juli 2012

#BestOf NURUL ARIFIN



NURUL ARIFIN
Aktris
Genre : Komedi, Drama
Tahun Aktif : 1984 - sekarang

Quote :

" Kunci keberhasilan saya adalah kerja keras"


10. dr. HALIMAH - (TV) Kupu Kupu Ungu  
(Riri Riza, Hanny R Saputra, Idries Pulungan, N. Riantiarno, Nan T. Achnas, Noto Bagaskoro, 1998)


Perannya sebagai dokter yang memerangi bahaya HIV/AIDS patut diapresiasi, karena memang serial yang ditulis N Riantiarno ini juga sebagai kampanye untuk memerangi penyakit menular yang berbahaya itu. Sejak bermain di Kupu Kupu Ungu, Nurul Arifin juga dikenal sebagai artis yang peduli HIV/AIDS.
 
9. BERLIAN MERAH - Surat Untuk Bidadari (Garin Nugroho, 1992)


Memainkan karkter Berlian Merah, dinikahi oleh Kuda Liar (Adi Kurdi), namun dilarang oleh adik ipar Berlian Merah, karena kakaknya (bekas suami Berlian) dibunuh oleh Kuda Liar. Akting Nurul Arifin memang sangat mempesona di film ini, mungkin jika kala itu FFI masih ada, dia bisa menyabet Piala Citra. Adegan-adegan persidangan cukup menampilkan akting-akting terbaik Nurul, dan di akhir cerita saat Berlian Merah (bersama Lewa) dimasukkan ke satu kamar yang bertuliskan panti rehabilitasi, karena mereka dianggap sakit jiwa.

8. ATIK - 2 Dari 3 Laki-laki (Eduard Pesta Sirait, 1990)


Sebagai Atik, seorang istri yang mencurigai suaminya, yang diperankan Deddy Mizwar, berselingkuh, walaupun sebenarnya hal itu tidak benar. Untuk kesekian kalinya, Nurul Arifin dipasangkan dengan Deddy Mizwar, dan Nurul memang berbakat untuk film-film komedi drama seperti ini, namun hanya menjadi nominasi aktris terbaik FFI 1990. 

7. PRILLY - Catatan Si Emon (Nasri Cheppy, 1991)

 
Walaupun judul dan cerita menyangkut kehidupan karakter 'Emon', namun di film ini karakter Prilly, yang dimainkan Nurul Arifin lah yang menjadi perhatian utama, dan tentunya akting Nurul Arifin yang paling menarik. Karakter wanita yang iseng-iseng menjalin hubungan dengan banyak pria demi mendapatkan kemewahan, dapat ditampilkan Nurul dengan baik dan tidak terlalu berlebihan. Prilly menjalin hubungan dengan ayahnya Emon, sedangkan Emon meninctai Prilly, namun ditanggapi Prilly sebagai bahan lucu-lucuan. Melalui peran ini, ke empat kalinya Nurul Arifin kurang beruntung, untuk meraih Piala Citra pada FFI 1992.

6. KISHI - Saskia (Boyke Roring, 1988)


 Saskia, sebuah film drama remaja yang menampilkan para bintang muda populer saat itu, Rico Tampatty, Desy Ratnasari dan tentunya Nurul Arifin.Cinta segitiga antara Rico, Nurul, dan Desy, yang dimana Desy berperan sebagai Saskia, adik dari Kishi, dimainkan Nurul Arifin. Cinta segitiga antara mereka cdiakibatkan kesalahpahaman yang cukup rumit.

5. IPAH - Pacar Ketinggalan Kereta (Teguh Karya, 1988)

  
 Menjadi gadis pincang bernama Ipah yang menjalin hubungan dengan Heru (yang diperankan Onky Alexander). Hubungan mereka kurang disetujui oleh ibunya Heru, Bu Padmo (Tuti Indra Malaon). Kisah Ipah dan Heru hanyalah sebagian dari kompleksnya konflik dalam film yang menampilkan banyak ensemble cast ini. Nurul Arifin adalah satu dari sedikit artis yang beruntung, karena sempat disutradarai oleh Teguh Karya. Selain Nurul, ada Onky Alexander, Ayu Azhari, dan Didi Petet, yang kala itu karirnya sedang menanjak, dan direkrut maestro Teguh Karya untuk bermain film ini, dan dipasangkan dengan aktor-aktris tangguh macam Tuti Indra Malaon, Rachmat Hidayat, Alex Komang, Niniek L Karim, dan lain-lain. Penampilan Nurul tidak mengecewakan, pastinya karena digenjot oleh Teguh Karya, hasilnya nominasi FFI 1989 dan terpuji untuk Festival Film Bandung 1990.

4. AYUNI - Kemesraan (Pietrajaya Burnama, 1989)

 

Sebagai Ayuni, wanita yang dicampakkan oleh kekasihnya, Roy (diperankan Mathias Muchus). Cintanya pada Roy yang tulus tidak pudar walau mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing. Disini Nurul memainkan karakter yang cukup berbeda dari kebanyakan peran yang sudah ada. Sosok wanita yang tegar dan 'superwoman' adalah gambaran dari karakter Ayuni yang diperankannya.


3. SISKA  - Istana Kecantikan (Wahyu Sihombing, 1988)


Chemistry Nurul dan Mathias Muchus patut mendapat pujian. Siska dan Nico yang menikah karena terpaksa, karena Nico yang homoseksual, Siska juga sudah tidak perawan dengan rekan kerja Nico. Selain Deddy Mizwar, Mathias Muchus adalah aktor yang sering dipasangkan dengan Nurul Arifin. Alhasil, setiap film yang menduetkan mereka, kita bisa melihat akting yang prima dari mereka berdua. Di film ini pun, meski bermain cukup baik, Nurul gagal meraih Citra pada nominasi pertamanya, karena dia harus menyerah pada akting Christine Hakim sebagai Tjoet Nja' Dhien.
 
2. POPPY - Lupus, Tangkaplah Daku Kau Kujitak (Achiel Nasrun, 1987) 


Karakter Poppy, yang melekat pada diri Nurul Arifin, pacar Lupus (alm. Ryan Hidayat) yang kisah cinta mereka putus nyambung terus. Lupus rekaan Hilman Hariwijaya ini, menjadi icon remaja era 80-an, cerita kehidupannya, dan sikapnya yang cuek dan kunyahan permen karet yang khas menjadi hal yang diingat sampai sekarang, termasuk pacarnya, Poppy. Di pertengahan tahun 80-an, Nurul Arifin mulai dikenal publik dengan film-film remaja dan komedi, salah satunya film Lupus ini.

1. KIRANA - Naga Bonar (MT Risyaf, 1986)

 

Sebelum karakter Poppy di film Lupus, Nurul telah mencuri perhatian publik dengan bermain di film komedi legendaris, Naga Bonar. Kembali bermain dengan Deddy Mizwar, akting Nurul sebagai Kirana, perempuan yang terlibat cinta dengan Naga Bonar, sangat diingat. Meski tidak memberi nominasi bagi Nurul, namun Kirana ini lah salah satu tonggak karir seorang Nurul Ariifn di industri perfilman tanah air.

1 komentar:

  1. Terima kasih buat filmblog yg sudah menulis ttg film2 saya. Yg ditulis di sini adalah film2 terbaik saya. Saya membaca ini tanpa sengaja. Memori sy terbang saat berakting di film2 tsb. Sungguh pengalaman yg berharga menjadi aktris dan populer, yg hari ini menghantarkan sy ke dunia politik. Sekali lagi terima kasih, salam untuk semua. Dan maju terus film Indonesia

    Nurul Arifin
    3 Mei 2020

    BalasHapus