Film yang bagus tentunya juga dipengaruhi oleh faktor materi promosi yang bagus dan dapat mengundang penonton untuk menikmati film tersebut. Sebuah konsep poster untuk sebuah film ternyata
memerlukan riset dan pemahaman mendalam seperti mempelajari behaviour
audience dan target audience, penting untuk di lakukan karena sebuah poster tersebut ternyata
akan memberikan efek terhadap audience atau calon penonton.
Poster itu sendiri bahkan secara tidak langsung menjelaskan atau
menggambarkan sebuah isi film secara resume. Jadi matangnya konsep dan
hasil eksekusi sebuah Poster Film ternyata berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah film yang siap di tayangkan.
Pada tahun 1983, Asrul Sani mengusulkan agar poster film dihargai, dan
untuk penciptanya diberi piala khusus yang nilainya sejajar
seperti terhadap insan film lain. Pada 1984 muncullah Piala S.
Toetoer untuk pendesain poster film terbaik. Agak terlambat,
memang, padahal FFI sudah berusia 11 tahun, sejak 1973.
Mengapa nama pialanya S. Toetoer? Riwayatnya bagi orang film
sendiri, dia justru masih asing, padahal orang ini pembuat
poster film pada tahun 40-an. Ia pemilik studio iklan
"Rembrandt" di Jakarta.
Kini yang dilombakan umumnya poster film yang ikut festival. Dan
biasanya untuk film cerita. Film dokumenter dan film pendek tak
diikutkan. Dengan hadirnya poster film, suasana di FFI itu makin
meriah. Karena itu, adalah menarik bila panitia FFI 1988 ketika itu
memamerkan poster yang menang dan masuk nominasi. Poster-poster
berukuran standar one sheet (70 x 105 cm) yang dipamerkan itu
tentu boleh diartikan untuk retrospeksi.
Bertolak dari tahun 1984 sebagai tonggak awal lomba, yang masih belum berkembang. Berkembangnya teknologi cetak ofset dan canggihnya peralatan
gambar, ini merupakan peluang berbagai alternatif montase.
Media apa pun yang dipakai (lukisan
atau foto) asalkan bisa dijaga kesannya bukan sebagai sekadar
gambar tempel, tapi memang karya grafik yang mewakili cita rasa
artistik yang elok, dan mampu memikat mata penonton.
Berikut ini beberapa poster film Indonesia yang menurut saya terbaik sepanjang masa (Bagian Pertama) :
1. DOEA TANDA MATA (1984)
Poster Doea Tanda Mata adalah poster yang keluar dari pakem poster film di era 80-an. Jenny Rachman
cukup ditampilkan bercadar. Sisanya adalah potongan adegan untuk
menjelaskan film ini punya tema besar, yaitu perjuangan melawan penjajah yang
berisiko maut. Poster film ini membawa kesan heroik dan dramatik yang cukup mendalam. Tak berlebihan jika mendapat Piala Citra untuk Poster Film Terbaik FFI 1985.
Poster ini menggunakan latar: dua foto tokoh yang dicetak dalam warna sepia, dan foto full colour, yang dipetik dari sebuah adegan eksotik. Memang memikat. Poster kisah lama yang difilmkan sutradara Teguh Karya itu berhasil tldak cuma menjual, malah imajinatif, kaya, dan mengalirkan nalar.
2. HATIKU BUKAN PUALAM (1985)
Poster film ini menggunakan montase fotografi, namun imajinasinya kurang berbiak. Terkesan agak klise. Namun secara tampilan, poster ini cukup baik, dengan menggambarkan bahwa film ini adalah film drama penguras air mata. Poster Film Terbaik FFI 1986.
Poster ini menggunakan latar: dua foto tokoh yang dicetak dalam warna sepia, dan foto full colour, yang dipetik dari sebuah adegan eksotik. Memang memikat. Poster kisah lama yang difilmkan sutradara Teguh Karya itu berhasil tldak cuma menjual, malah imajinatif, kaya, dan mengalirkan nalar.
2. HATIKU BUKAN PUALAM (1985)
Poster film ini menggunakan montase fotografi, namun imajinasinya kurang berbiak. Terkesan agak klise. Namun secara tampilan, poster ini cukup baik, dengan menggambarkan bahwa film ini adalah film drama penguras air mata. Poster Film Terbaik FFI 1986.
3. BAJAR DENGAN DJIWA (1940)
Film ini berisi kisah beberapa keluarga. Ada kisah soal ayah yang
terlibat utang, lalu menjual anak gadisnya. Membuat kekasih anak
gadisnya patah hati. Yang menarik dari poster ini adalah suasana mistis
persis film-film horor psikopat. Potret seorang wanita mengancam sambil
pegang pisau dan tipografi judul memberi kesan horor yang terus
membekas, walau kita takkan pernah lagi melihat filmnya.
4. ADA APA DENGAN CINTA? (2002)
Poster film Ada Apa dengan Cinta? adalah poster paling dikenang
sepanjang masa untuk ukuran era 2000-an. Bagi generasi sekarang, inilah
poster yang paling melekat di benak kita. Poster ini jadi fenomenal seperti filmnya
karena sangat pas dengan target yang disasar, yaitu remaja. Pewarnaan
warna-warni yang menutupi wajah Nicholas Saputra dan Dian Sastro
ditujukkan sebagai arti “cinta” yang macam-macam, seperti kata sineasnya. Tapi
warna-warni itu bisa juga dimaknai kehidupan remaja yang dinamis, penuh
warna. Bagi generasi MTV yang sehari-hari menghabiskan waktu depan TV,
warna-warni itu persis warna layar TV saat tak ada siaran. Tak heran,
posternya begitu melekat.
5. IBUNDA (1986)
Dra. Tuti Indra Malaon yang jadi tokoh sentral film ini, tak dapat diragukan lagi akting mumpuninya. Tengok ekspresi wajah Tuti di poster ini. Ekspresi itu menyiratkan beban yang harus dipikul seorang ibu dan dengan ekspresi itulah, film ini dapat digambarkan dengan baik melalui poster ini. Salah satu masterpiece Teguh Karya.
6. PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (2009)
Film adaptasi novel Abidah El Khalieqy tentang seorang perempuan (Revalina S. Temat) yang hidup di lingkungan pesantren konservatif. Anissa, tokoh utama, adalah sosok pemberontak pada tradisi yang dianggap merugikan perempuan. Posternya menjelaskan semua itu, saat Anissa menghadap ke arah berbeda, sementara yang lain menuju arah yang sama.
7. ARISAN! (2003)
8. EIFFEL I'M IN LOVE (2003)
Film pop remaja ini memiliki poster yang cukup baik. Dua tokoh utama dalam film ini ditampilkan dalam ruang yang menggambarkan perasaan keduanya. Di poster pertama, ditampilkan adegan dalam film yang paling berkesan, dan di poster yang kedua, terlihat dua tokoh terpisah oleh sebuah dinding, dan keduanya berada dalam ruangan mereka, lengkap dengan tata artistik yang menggambarkan karakter mereka masing-masing. Film Terlaris FFI 2004 dengan meraup 1 juta penonton.
9. API CEMBURU (1989)
Film kerjasama Malaysia ini, menampilkan poster yang memiliki konsep yang cukup unik. 'Keretakan' yang terjadi di antara kedua tokoh utama digambarkan dengan robekan sebuah kain diantara siluet kedua tokoh tersebut. Poster film terbaik FFI 1989.
10. UNDER THE TREE (2008)
Saya menaruh nilai tambah untuk poster film ini. Poster film karya Garin Nugroho ini memiliki nilai art yang kental Indonesia, terdapat pula ilusi yang tergambar lewat pohon yang dilukis dengan model ukiran Bali, dan membentuk gambar bayi. Sebuah hal yang tidak biasa, selain itu pula perpaduan warna yang saling mendukung menjadikan poster ini enak untuk dilihat. Kehadiran poster yang memiliki kualitas sangat baik ini tentunya seimbang dengan kualitas film yang tidak perlu diragukan lagi.
5. IBUNDA (1986)
Dra. Tuti Indra Malaon yang jadi tokoh sentral film ini, tak dapat diragukan lagi akting mumpuninya. Tengok ekspresi wajah Tuti di poster ini. Ekspresi itu menyiratkan beban yang harus dipikul seorang ibu dan dengan ekspresi itulah, film ini dapat digambarkan dengan baik melalui poster ini. Salah satu masterpiece Teguh Karya.
6. PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (2009)
Film adaptasi novel Abidah El Khalieqy tentang seorang perempuan (Revalina S. Temat) yang hidup di lingkungan pesantren konservatif. Anissa, tokoh utama, adalah sosok pemberontak pada tradisi yang dianggap merugikan perempuan. Posternya menjelaskan semua itu, saat Anissa menghadap ke arah berbeda, sementara yang lain menuju arah yang sama.
7. ARISAN! (2003)
Arisan! adalah film yang cukup menggelitik karena mengangkat tema kehidupan kaum urban dan sosialita ibukota Jakarta. Film terbaik FFI 2004 ini juga memiliki poster film yang unik. Dengan menampilkan para tokoh utama dalam satu meja dengan mimik yang
menjelaskan karakter maupun kisah masing-masing di filmnya. Lirikan Cut
Mini, gaya genit Aida Nurmala, wajah Rachel Maryam yang menyembul sok
ingin tahu, atau Tora Sudiro dan Surya Saputra memberi kita petunjuk ada
apa di filmnya.
8. EIFFEL I'M IN LOVE (2003)
Film pop remaja ini memiliki poster yang cukup baik. Dua tokoh utama dalam film ini ditampilkan dalam ruang yang menggambarkan perasaan keduanya. Di poster pertama, ditampilkan adegan dalam film yang paling berkesan, dan di poster yang kedua, terlihat dua tokoh terpisah oleh sebuah dinding, dan keduanya berada dalam ruangan mereka, lengkap dengan tata artistik yang menggambarkan karakter mereka masing-masing. Film Terlaris FFI 2004 dengan meraup 1 juta penonton.
9. API CEMBURU (1989)
Film kerjasama Malaysia ini, menampilkan poster yang memiliki konsep yang cukup unik. 'Keretakan' yang terjadi di antara kedua tokoh utama digambarkan dengan robekan sebuah kain diantara siluet kedua tokoh tersebut. Poster film terbaik FFI 1989.
10. UNDER THE TREE (2008)
Saya menaruh nilai tambah untuk poster film ini. Poster film karya Garin Nugroho ini memiliki nilai art yang kental Indonesia, terdapat pula ilusi yang tergambar lewat pohon yang dilukis dengan model ukiran Bali, dan membentuk gambar bayi. Sebuah hal yang tidak biasa, selain itu pula perpaduan warna yang saling mendukung menjadikan poster ini enak untuk dilihat. Kehadiran poster yang memiliki kualitas sangat baik ini tentunya seimbang dengan kualitas film yang tidak perlu diragukan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar