Pada tahun 1992 silam, penyelenggaraan penghargaan khusus untuk insan televisi atau Piala Vidia, mulai dipisah dari festival film atau Piala Citra. Piala Vidia sendiri mulai diberikan dalam FFI sejak tahun 1986.
Inilah para Peraih Piala Vidia 1992 :
Sinetron Lepas (FTV) Terbaik : Aksara Tanpa Kata (TVRI)
Mini Seri Terbaik : Siti Nurbaya (TVRI)
Serial Terbaik : Jendela Rumah Kita (Episode "Gadis Manis dalam Gerimis")
Sutradara Terbaik : Irwinsyah (Aksara Tanpa Kata)
Aktor Utama Terbaik : Aspar Paturusi (Anak Hilang)
Aktris Utama Terbaik : Neno Warisman (Aksara Tanpa Kata)
Aktor Pembantu Terbaik : Herdin Hidayat (Fajar Siddiq)
Aktris Pembantu Terbaik : Renny Djajusman (Aksara Tanpa Kata)
Cerita Asli Terbaik : Alex Soeprapto Yoedho (Keringat)
Skenario / Teleplay Terbaik : Alex Soeprapto Yoedho (Keringat)
Tata Artistik Terbaik : Satari SK. (Anak Hilang)
Tata Musik Terbaik : Igor Tamerland (Aksara Tanpa Kata)
Sinematografi Terbaik : Yadi Sugandi & Yayat Muslihat (Anak Hilang)
Penyuntingan Terbaik : Iqbal Agus & Robby Rumekso (Aksara Tanpa Kata)
Tata Suara Terbaik : Adri Krisnandi & Edhi Junaedi (Aksara Tanpa Kata)
Kritik Sinetron Terbaik : Sugeng Setyadharma (Minggu Bintang Sport Film Medan)
- kritik untuk sinetron "Tasi Oh Tasi"
- kritik untuk sinetron "Tasi Oh Tasi"
Penghargaan Khusus
Pemeran Anak-anak Berbakat : Erina GD (Aida)Sumber : Sinematek Indonesia
Teman-teman ada yang punya informasi< kalau pengin nonton ulang "Aksara Tanpa Kata" bisa di mana? terima kasih
BalasHapus